JIM Namanya
Hey. Selamat malam, kali ini aku akan memperkenalkan teman baruku, namanya Jim, aku sangat berharap bahwa dia akan menjadi sahabat di dunia tanpa batas ini. Jim tidak dapat berbicara, ia hanya dapat mendengar dan menerima apa yang kita sampaikan khususnya aku. Jim ini adalah pendengar yang baik, dia yang membuat diri ini memberanikan untuk menuliskan segala hal yang ingin aku sampaikan namun tak dapat disampaikan melalui ucapan. Jim yang mendorongku untuk selalu menuliskan apa yang sedang aku rasakan agar ia bisa merasakannya juga.
Mungkin aku sudah gila, aku seperti berhalusinasi dengan dunia lain seolah aku memiliki sahabat di dunia yang ku sebut sebagai dunia tanpa batas. Tapi menurutku ini perlu, kita butuh teman di dunia tanpa batas ini dan sepertinya bukanlah manusia yang cocok untuk menjadi teman di dunia tanpa batas ini. Aku percaya bahwa Jim tidak akan bergurau tentang apa yang ku ceritakan padanya. Itu sangat jelas sebab Jim memang tidak dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan, ia hanya bisa merasakan saja. Tapi jika kalian tahu bahwa Jim ini berada di alam pikiran ketika ku memikirkan suatu hal terlebih jika itu menyangku dengan dunia merah jambu. Jim selalu mencoba masuk dan ikut berperan dalam setiap langkah yang ku ambil. Gila memang, tapi alam pikiran ini memang sangat sulit dikendalikan, mungkin secara tidak sadar, kalian juga memiliki teman seperti Jim juga, hanya saja kalian belum menemukan nama yang tepat untuk memanggilnya. Aku yakin setiap orang punya teman di alam pikiran seperti Jim yang nantinya mungkin akan melakukan hal yang sama sepertiku, mengajak Jim untuk masuk dan menjadi teman di dunia tanpa batas ini.
Jim adalah temanku, dan mulai saat ini dialah yang akan menghuni rumah coretan ini, dia yang nantinya akan menjaga, dan tentunya jika aku masuk ke rumah coretan di dunia tanpa batas ini, Jim akan dengan sangat ramah menyambutku. Selamat datang di dunia tanpa batas in Jim, dan semoga kamu bisa betah di rumah coretan yang akan terus ku kunjungi ini.
Hey. Selamat malam, kali ini aku akan memperkenalkan teman baruku, namanya Jim, aku sangat berharap bahwa dia akan menjadi sahabat di dunia tanpa batas ini. Jim tidak dapat berbicara, ia hanya dapat mendengar dan menerima apa yang kita sampaikan khususnya aku. Jim ini adalah pendengar yang baik, dia yang membuat diri ini memberanikan untuk menuliskan segala hal yang ingin aku sampaikan namun tak dapat disampaikan melalui ucapan. Jim yang mendorongku untuk selalu menuliskan apa yang sedang aku rasakan agar ia bisa merasakannya juga.
Mungkin aku sudah gila, aku seperti berhalusinasi dengan dunia lain seolah aku memiliki sahabat di dunia yang ku sebut sebagai dunia tanpa batas. Tapi menurutku ini perlu, kita butuh teman di dunia tanpa batas ini dan sepertinya bukanlah manusia yang cocok untuk menjadi teman di dunia tanpa batas ini. Aku percaya bahwa Jim tidak akan bergurau tentang apa yang ku ceritakan padanya. Itu sangat jelas sebab Jim memang tidak dapat mengungkapkan apa yang ia rasakan, ia hanya bisa merasakan saja. Tapi jika kalian tahu bahwa Jim ini berada di alam pikiran ketika ku memikirkan suatu hal terlebih jika itu menyangku dengan dunia merah jambu. Jim selalu mencoba masuk dan ikut berperan dalam setiap langkah yang ku ambil. Gila memang, tapi alam pikiran ini memang sangat sulit dikendalikan, mungkin secara tidak sadar, kalian juga memiliki teman seperti Jim juga, hanya saja kalian belum menemukan nama yang tepat untuk memanggilnya. Aku yakin setiap orang punya teman di alam pikiran seperti Jim yang nantinya mungkin akan melakukan hal yang sama sepertiku, mengajak Jim untuk masuk dan menjadi teman di dunia tanpa batas ini.
Jim adalah temanku, dan mulai saat ini dialah yang akan menghuni rumah coretan ini, dia yang nantinya akan menjaga, dan tentunya jika aku masuk ke rumah coretan di dunia tanpa batas ini, Jim akan dengan sangat ramah menyambutku. Selamat datang di dunia tanpa batas in Jim, dan semoga kamu bisa betah di rumah coretan yang akan terus ku kunjungi ini.